Island Hopping
Bersiaplah untuk island hopping selama 4 jam dengan speed boat di 3 pulau kecil di Langkawi. Sebelumya, jangan sarapan terlalu banyak. Karena speed boat melaju sangat kencang dan hentakannya lumayan keras (Jaga kepala Anda juga jika perlu).
Salah satu pulau yang akan Anda singgahi adalah Pulau Dayang Bunting (Pulau Maiden hamil) dengan Danau Maiden Hamil (danau air tawar) yang berada di tengah Pulau Dayang Bunting dan dikelilingi air laut. Pulau indah ini memiliki sebuah legenda yang unik dan menarik tentang putri yang kehilangan anaknya.
Di Pulau Dayang Bunting yang tenang ini, Anda mempunyai satu jam untuk menikmati kegiatan alam seperti tracking ke danau air tawar Dayang Bunting, berenang, dayung dan kano dengan air yang menyegarkan di tengah udara panasnya Langkawi. Wuiih, ini baru namanya liburan!!
Kemudian dilanjutkan menuju Pulau Singa Besar. Pulau ini memang belum banyak tersentuh, tanpa penghuni ataupun fasilitas untuk wisatawan, karena memang sengaja dikhususkan sebagai area pelestarian alam yang berharga. Pulau ini dihuni banyak Burung Elang Merah yang merupakan ikon kota Langkawi. Anda akan merasakan betapa hebat dan indahnya alam liar, ketika menyaksikan beberapa burung elang merah berterbangan dan memangsa ikan di perairan sekitar.
Pulau terakhir dari tur ini adalah Pulau Beras Basah, merupakan salah satu pulau yang paling terkenal karena pantainya berpasir putih dan hutan tropis yang hijau mengelilingi pulau.
Selama satu jam Anda bisa berenang, sun bathing, snorkeling sepuasnya. Jangan khawatir bagi yang tidak membawa peralatan sendiri, disini peralatan snorkeling bisa disewa seharga RM 15.00.
Info:
1. Keberangkatan speed boat: Pk. 09.00 dan Pk. 14.00 (Peserta akan dijemput dari hotel dan dibawa ke dermaga di Teluk Baru)
2. Tarif Island Hopping ini adalah RM 35.00/ orang untuk dewasa dan RM 25.00/orang untuk anak-anak. Bagi yang berminat, bisa juga men-carter speed boat dengan harga RM 400.00/boat (kapasitas 8 orang) dan RM 500.00/boat (kapasitas 12 orang).
The Danna Langkawi
The Danna Langkawi adalah resor butik mewah bintang 5 dengan keindahan arsitektur dan nuansa mediterania. Berlokasi di Telaga Harbour Park Pantai Kok, para tamu akan terbawa dalam kenangan intrerior gaya kolonial yang megah yang dominasi warna putih, emas, dan hiasan antik serta lampu kristal.
Terbagi menjadi beberapa tipe kamar yaitu Merchant Room, Grand Merchant, Grand Viceroy Marina, Viceroy Sea View, Grand Viceroy Top Floor Sea View, yang masing-masing dengan balkon luas untuk menikmati pemandangan marina dan laut. Juga ada Countess Suite dengan 2 balkon pribadi dan jacuzzi di luar ruangan. Duchess Suite dengan plunge pool pribadi dan teras yang luas. Royal Imperial Suite yang dilengkapi dengan ruang tamu dan ruang makan di dalam kamar secara terpisah.
Selain itu resor ini juga dilengkapi dengan Lobby Lounge the Verandah yang merupakan living area yang terbuka. The Drawing room terdapat ruang cerutu dengan sejumlah label anggur pilihan. Planter’s Restaurant yang luas, The Straits & Co untuk menikmati afternoon tea, romantic dining, pool café, 3 macam kolam renang yang besar, The Danna Spa, The Danna Fitness, Games, Library dan Reading room, Strait’s & Co Retail Shop serta The Danna Kids Club.
Ok, honeymooners, pack your luggage and go straight to Langkawi! This resort is really special…
Makam Mahsuri
Jika Anda berlibur ke Langkawi ada beberapa kesamaan yang akan Anda temui antara Thailand dan Langkawi. Seperti misalnya garis wajah penduduk Langkawi, dialek melayu yang mereka ucapkan, dan beberapa makanan khas. Salah satu penyebabnya adalah letak Thailand dan Langkawi yang berdekatan dan pengaruh legenda rakyat.
Adalah Mahsuri, seorang wanita muda yang tinggal di Langkawi , Malaysia pada abad ke-14 atau ke-19. Mahsuri adalah putri dari pasangan Melayu yang pindah dari asal mereka yaitu Phuket ke pulau Langkawi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Sosok Mahsuri yang indah, menjadikannya sebagai wanita tercantik di seluruh Langkawi.
Ia menikah dengan prajurit yang bernama Wan Darus. Sang suami akhirnya pergi berperang, meninggalkan Mahsuri yang harus mengurus dirinya sendiri. Selama beberapa waktu itu, Mahsuri berteman dengan seorang pemuda bernama Deraman. Istri kepala desa yang cemburu dengan kecantikan Mahsuri itu, menyebarkan rumor bahwa Mahsuri berselingkuh dengan Deraman.
Akhirnya rumor bertambah kuat dan penduduk desa secara terbuka menuduhnya berzinah. Mahsuri dieksekusi, diikat di pohon, dan ditikam, tetapi semua usaha tersebut tidak ada yang berhasil. Mahsuri berkata bahwa dia hanya bisa dibunuh dengan keris dari warisan keluarganya. Ketika dia ditikam oleh keris dari warisan keluarganya, darah putih pun mengalir dari lukanya yang menandakan dia tidak bersalah. Beberapa burung terbang di atasnya untuk menutupi tubuhnya. Ketika meregang nyawa, Mahsuri mengutuk pulau Langkawi tidak akan aman dan makmur selama tujuh keturunan.
Banyak warga lokal dari Langkawi percaya bahwa legenda itu benar, mengingat sejarah gagal panen yang mengikuti setelah kematian Mahsuri dan serangan kerajaan Siam. Hanya pada akhir abad ke-20, setelah tujuh generasi berlalu, Langkawi mulai makmur dan dikenal sebagai tujuan wisata. Keturunan Mahsuri terus tinggal di Phuket, Thailand. Pada setiap kesempatan mereka kembali ke Langkawi untuk mengunjungi makam nenek buyutnya, Mahsuri, yang juga telah menjadi salah satu obyek wisata terkenal di Langkawi. Keturunan ketujuh dari Mahsuri adalah Sirintra Yayee, telah ditemukan pada tahun 2000 dan dikenal sebagai Wan Wan Aishah Nawawi.
TEXT RENNY CHANDRA, WAHAB SANGADJI, ARI ANASTASIA CHR | PHOTOGRAPHER ADIT SASTRADIPRADJA, RENNY CHANDRA, WAHAB SANGADJI, DOK. ISTIMEWA | SPECIAL THANKS TO TOURISM MALAYSIA, AIRASIA
